Lirik The Red Jumpsuit Apparatus – Face Down – Lirik lagu adalah ekspresi tentang sesuatu hal yang dilihat atau didengar seseorang atau yang dialaminya. Dengan melakukan permainan kata serta bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik lagu yang dilakukan oleh seorang pencipta lagu.
Permainan bahasa ini dapat berupa permainan vokal, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata dan diperkuat dengan penggunaan melodi dan notasi musik yang disesuaikan dengan lirik lagunya sehingga pendengar semakin terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya.
Face Down merupakan single pertama The Red Jumpsuit Apparatus dari album debut mereka yang bertajuk Don’t You Fake It, yang dirilis pada 4 Juli 2006.
Lagu yang ditulis Ronnie Winter (personil The Red Jumpsuit Apparatus) ini menduduki nomor 24 tangga lagu di Amerika Serikat dan keempat di Selandia Baru.
Single yang dirilis dalam empat versi, termasuk akustik, menjadi lagu paling sukses dari band asal Amerika Serikat ini. Serta menjadi soundtrack game Saints Row 2 yang dirilis 2008.
The Red Jumpsuit Apparatus – Face Down
Hey girl, you know you drive me crazy
One look puts the rhythm in my head
Still I’ll never understand why you hang around
I see what’s going down
Cover up with makeup in the mirror
Tell yourself it’s never gonna happen again
You cry alone and then he swears he loves you
Do you feel like a man when you push her around?
Do you feel better now as she falls to the ground?
Well, I’ll tell you my friend, one day this world’s going to end
As your lies crumble down, a new life she has found
A pebble in the water makes a ripple effect
Every action in this world will bear a consequence
If you wait around forever you will surely drown
I see what’s going down
I see the way you go and say you’re right again
Say your right again
Heed my lecture
(2x)
Face down in the dirt she said “This doesn’t hurt.”
She said “I’ve finally had enough.”
(One day she will tell you that she has had enough.)
It’s coming ‘round again
Face down in the dirt she said “This doesn’t hurt.”
She said “I’ve finally had enough.”